LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)GEMBLENG KARAKTER LEADHERSHIP, PARTNERSHIP, TRUSTWORTHY, MA FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN GELAR LDK SISWA

Pasca mengikuti kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) yang digelar selama 2 hari pada Senin – Selasa (18-19/7/2022) lalu, MA Futuhiyyah 2 Mranggen menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) peserta didik baru yang berlangsung selama 3 hari.
LDKS adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan dalam rangka meningkatkan dan menanamkan kedisiplinan siswa di madrasah, juga pembinaan karakter untuk mencetak generasi muda yang disiplin dan berwawasan Islami. Dengan dasar pengetahuan yang berkarakter, maka akan terlaksana progam-program pembelajaran yang telah direncanakan oleh madrasah sesuai dengan harapan yang diidamkan oleh para pendidik baik di dalam maupun diluar madrasah.
Kegiatan LDKS MA Futuhiyyah 2 Mranggen ini digelar pada hari Rabu sampai Jumat (20 – 22/7/2022) di Bumi Perkemahan Senjoyo, Tengaran Kab. Semarang, diikuti 223 peserta didik baru, 16 guru dan 27 pengurus OSIM.

Kegiatan LDKS dibuka langsung oleh Kepala Madrasah KH. Ahmad Faizurrahman Hanif, Lc. Dalam sambutannya, Kepala Madarsah menyampaikan bahwa kegiatan LDKS ini sarana menambah ilmu dan pengalaman agar peserta didik dalam pembelajaran di madrasah mempunyai kepercayaan diri tinngi.
“Jadikan LDKS ini sebagai kawah candradimuka bagi kalian untuk saling bertukar pengalaman, pengetahuan, dan mempererat tali persaudaraan. Serta mewujudkan watak dan kepribadian yang baik dan mengarah kepada kemampuan untuk mandiri,” ujarnya.
Disampaikan, Kegiatan LDKS ini dimaksudkan untuk melatih kekompakan, kebersamaan, dan kekeluargaan antar siswa di MA Futuhiyyah 2 Mranggen. Juga menumbuhkan kekuatan fisik dan iman.
Sementara Koordinator kegiatan LDKS, Muhammad Choeron, S.Ag mengatakan melalui Kegiatan LDKS ini siswa diharapkan memiliki pribadi yang ulet, mandiri, tangguh, percaya diri, dan akhlakul karimah.
“LDKS secara umum bertujuan untuk membangun kemampuan leadhership yaitu agar siswa memiliki jiwa partnership (nilai-nilai persahabatan), trustworthy (membangun kepercayaan sesama tim) dan contribution (saling mengisi satu sama lain dengan ide kreatif),” paparnya.
Di tempat yang sama, Penanggungjawab kegiatan LDKS yang juga Pembina OSIM MAF2, Lukman Hakim, S.Ag mengungkapkan LDKS ini mengajarkan bagaimana seorang siswa mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan bijaksana dalam mengambil keputusan dalam sebuah organisasi tanpa mencapur adukkan dengan masalah pribadi masing masing dan bagaimana seorang pemimpin memecahkan masalah dalam sebuah organisasi dengan rasa kekeluargaan tanpa mementingkan ego masing masing melalui musyawarah bersama.
“Secara lebih spesifik, manfaat diadakannya LDKS agar siswa mempunyai karakter yang kuat dalam personalitynya, yakni kepercayaan diri yang semakin terpupuk, mempunyai pengetahuan tentang organisasi, terbentuknya karakter siswa yang mempunyai skill kepemimpinan dan belajar untuk menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.
Lanjutnya, selaku Pembina OSIM mengungkapkan rasa salutnya kepada para panitia yang telah bekerja maksimal.
“Salut buat kalian para panitia yang telah mempersiapkan acara dengan maksimal, juga meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran demi kegiatan LDKS ini sehingga bisa berjalan dengan lancer,” imbuhnya.
Tambahnya, kepada seluruh peserta, ia juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif, kerjasama, antusias, dan penuh semangat.
Kegiatan LDKS ini bekerjasama dengan Tim Alfa Management (Alumni MA Futuhiyyah 2) yang dipimpin oleh Ibnu Mimbar Maulana. Ia mengatakan kegiatan LDK ini disusun dalam berbagai kegiatan yang diisi oleh beberapa pemateri yang handal dibidangnya, diantaranya materi kepemimpinan, materi keorganisasian, public speaking, problem solving serta motivasi belajar.
“Peserta LDKS juga dibekali materi ‘ke-MAF2-an’ melalui berbagai kegiatan seperti shalat berjamaah, membaca yasin, istighosah dan tahlil bersama, bangun malam, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Dikatakan, pentas seni dan kegiatan outbond juga menjadi bagian dalam kegiatan LDKS untuk menumbuhkan bakat seni siswa dan memperkuat ketahanan fisiknya.
Salah satu pemateri, Ahmad Dliya’uddin mengungkapkan karakter kepemimpinan itu antara lain; seorang pemimpin harus mampu berjiwa sabar, profesional, inovatif, serta mempunyai integritas yang tinggi.
“Menjadi seorang pemimpin haruslah dimulai dari diri sendiri. Hal itu dapat diperoleh dengan latihan mengendalikan sifat buruk dengan sungguh-sungguh. Selain itu latihan bertindak dengan penuh tanggung jawab dan amanah juga mutlak dilaksanakan,” paparnya saat memberikan materi Leadhership.
Lanjutnya, bagaimanapun juga kelak dikemudian hari para siswa-siswi pasti akan menjadi seorang pemimpin, baik bagi dirinya maupun keluarganya.
“Sebagai umat Islam supaya menjadi pemimpin yang baik, maka harus menjadikan sifat Rasulullah SAW sebagai figur. Bukan itu saja, sifat-sifat dan kepribadian Nabi Muhammad juga harus diteladani,” pungkasnya. (bz)

Kabar Sekolah Lainnya

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman
Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman