Latihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIM MA Futuhiyyah 2: Menguasai Dasar-Dasar Manajemen untuk Organisasi yang Lebih Baik

Mranggen, 14 Desember 2024 – Kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen (LKM) OSIM MA Futuhiyyah 2 memasuki sesi keempat yang berlangsung pada Sabtu pagi. Sesi ini diisi oleh Bapak Ahmad Rokhimin, S. Kom., Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, yang menyampaikan materi bertema “Pentingnya Menguasai Dasar-Dasar Manajemen dalam Berorganisasi”.

Dalam pemaparannya, Ahmad Rokhimin menjelaskan bahwa dasar-dasar manajemen adalah landasan utama dalam menjalankan organisasi. Ia memaparkan lima fungsi utama manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. “Organisasi yang sukses selalu berawal dari perencanaan yang matang dan diakhiri dengan evaluasi yang berkesinambungan,” ujarnya.

Beliau juga menekankan bahwa pengurus OSIM harus memahami setiap fungsi tersebut untuk memastikan jalannya organisasi yang efektif. “Sebagai pengurus OSIM, kalian perlu memahami bagaimana cara merancang program kerja, mengelola sumber daya, dan memastikan semua anggota bekerja sesuai peran masing-masing,” tambahnya.

Materi ini juga membahas pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi. Ahmad Rokhimin menjelaskan bahwa pengurus OSIM perlu mengelola anggotanya dengan baik agar tetap termotivasi dan bekerja secara produktif. Ia juga menyebutkan bahwa komunikasi yang efektif adalah kunci keberhasilan dalam pengorganisasian anggota.

Selain dasar-dasar manajemen, sesi ini juga mengangkat topik manajemen konflik kepentingan yang sering muncul dalam organisasi. Menurut Ahmad Rokhimin, konflik adalah hal yang tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikelola dengan baik. “Konflik bukan sesuatu yang buruk jika kalian mampu mengelolanya. Justru, konflik yang dikelola dengan bijak dapat menjadi peluang untuk menemukan solusi yang lebih baik,” jelasnya.

Beliau memberikan beberapa tips manajemen konflik yang efektif, di antaranya adalah mendengarkan semua pihak secara adil, mencari titik temu kepentingan, dan selalu mengedepankan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi. “Sebagai pemimpin, kalian harus menjadi mediator yang netral dan bijak dalam menyelesaikan konflik,” tegasnya.

Peserta diajak untuk mempraktikkan manajemen konflik melalui simulasi kasus yang biasa terjadi dalam organisasi, seperti perbedaan pendapat dalam penyusunan program kerja. Latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan menjaga keharmonisan tim.

Selain itu, Ahmad Rokhimin memberikan tips praktis tentang manajemen waktu dan prioritas dalam berorganisasi. Ia mengingatkan peserta untuk selalu membagi waktu dengan bijak antara kegiatan organisasi dan tugas akademik. “Pengurus OSIM harus menjadi contoh bagi siswa lain dalam menjaga keseimbangan antara tanggung jawab organisasi dan prestasi belajar,” katanya.

Sesi ini diwarnai dengan diskusi interaktif, di mana peserta mengajukan berbagai pertanyaan seputar tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola organisasi. Ahmad Rokhimin memberikan jawaban yang aplikatif dan relevan dengan situasi yang dialami oleh peserta.

Di akhir sesi, beliau menyampaikan pesan motivasi kepada peserta untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan manajemen mereka. “Organisasi adalah tempat terbaik untuk belajar memimpin. Jadikan pengalaman kalian di OSIM sebagai bekal untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan,” tuturnya.

Sesi keempat ini memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta mengenai pentingnya dasar-dasar manajemen dalam berorganisasi. Dengan materi yang telah disampaikan, diharapkan para pengurus OSIM MA Futuhiyyah 2 dapat menjalankan organisasi mereka dengan lebih terstruktur, profesional, dan mampu menghadapi berbagai tantangan dengan bijak. (AR)

Kabar Sekolah Lainnya

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman
Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman