Mranggen, 12 Desember 2024 – Kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen (LKM) OSIM MA Futuhiyyah 2 terus berlangsung dengan semangat tinggi dari peserta. Pada sesi ketiga yang dilaksanakan pada Kamis siang, materi bertema “Melatih Disiplin Diri dan Manajemen Waktu dalam Berorganisasi” dibawakan oleh Ibu Sukimi, S.Ag., seorang narasumber berpengalaman di bidang pengembangan diri dan organisasi.
Dalam pemaparannya, Ibu Sukimi menegaskan bahwa disiplin diri adalah kunci utama keberhasilan seorang pemimpin. Ia menjelaskan bahwa seorang pemimpin yang disiplin akan menjadi teladan bagi anggotanya dan mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. “Disiplin bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga kemampuan mengelola diri untuk tetap konsisten mencapai tujuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya manajemen waktu dalam berorganisasi. Menurutnya, waktu adalah sumber daya yang paling berharga, terutama bagi siswa yang harus membagi waktu antara kegiatan belajar dan tanggung jawab organisasi. “Tanpa manajemen waktu yang baik, aktivitas belajar dan berorganisasi akan saling bertabrakan, sehingga keduanya tidak maksimal,” tambahnya.
Ibu Sukimi juga memberikan gambaran mengenai cara menetapkan target dalam berorganisasi yang baik. Ia menyarankan agar setiap pengurus OSIM memiliki target jangka pendek dan jangka panjang yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). “Target yang jelas akan membantu kalian menentukan prioritas dan langkah-langkah strategis untuk mencapainya,” jelasnya.
Selain teori, peserta juga diberikan tips manajemen waktu yang efektif, seperti membuat jadwal harian, menetapkan prioritas berdasarkan skala urgensi, dan menghindari kebiasaan menunda pekerjaan. “Mulailah setiap hari dengan merencanakan aktivitas utama yang harus diselesaikan, dan pastikan untuk mengalokasikan waktu istirahat agar tetap produktif,” sarannya.
Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung materi yang disampaikan melalui simulasi penyusunan jadwal kegiatan sehari-hari. Peserta diminta untuk mengidentifikasi aktivitas yang mendesak dan penting, serta belajar mengelola waktu mereka secara lebih efektif. Latihan ini bertujuan untuk membantu peserta memahami bagaimana menyusun prioritas dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Ibu Sukimi juga memberikan contoh nyata dari kehidupan para pemimpin sukses yang mampu mengelola waktu mereka dengan sangat baik. Ia menginspirasi peserta untuk memanfaatkan waktu seefektif mungkin dengan memperhatikan detail-detail kecil yang sering kali terabaikan. “Kesuksesan besar dimulai dari pengelolaan waktu yang kecil namun konsisten,” katanya.
Peserta terlihat antusias selama sesi berlangsung, terutama saat berbagi pengalaman mereka dalam mengatur waktu. Diskusi interaktif dan tanya jawab yang dilakukan semakin memperkaya wawasan mereka tentang pentingnya kedisiplinan dan manajemen waktu dalam kehidupan sehari-hari.
Di akhir sesi, Ibu Sukimi menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh peserta. Ia berharap mereka mampu menerapkan disiplin diri dan manajemen waktu yang telah dipelajari, baik dalam menjalankan tugas OSIM maupun aktivitas akademik. “Jadilah pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga disiplin dan terorganisasi. Itulah kunci keberhasilan kalian,” tutupnya.
Sesi ketiga ini memberikan dampak positif bagi peserta, terutama dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya disiplin diri dan pengelolaan waktu. Materi yang disampaikan diharapkan dapat menjadi bekal berharga untuk menghadapi tantangan organisasi sekaligus menjaga prestasi akademik.