Mranggen, 12 Desember 2024 – Kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen (LKM) bagi pengurus OSIM MA Futuhiyyah 2 resmi dimulai dengan sesi pertama yang berlangsung pada Kamis pagi. Acara ini menghadirkan Bpk. Harta Dwi Rahmadi, S.T. sebagai narasumber utama yang menyampaikan materi bertema “Model Pemimpin dan Kepemimpinan Visioner”.
Dalam sesi ini, Harta Dwi Rahmadi menjelaskan berbagai model kepemimpinan yang relevan dengan tantangan organisasi saat ini, seperti kepemimpinan demokratis, otoriter, transformasional, dan situasional. Ia menekankan bahwa setiap model memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada konteks dan situasi yang dihadapi oleh pemimpin.
“Pemimpin yang baik harus mampu mengenali situasi dan memilih pendekatan yang tepat dalam menjalankan perannya. Tidak ada satu model yang cocok untuk semua kondisi, tetapi fleksibilitas dan kemampuan membaca situasi adalah kunci utama,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya pembentukan karakter seorang pemimpin yang baik. Karakter tersebut meliputi integritas, tanggung jawab, empati, dan kemampuan komunikasi yang efektif. “Seorang pemimpin bukan hanya diukur dari seberapa banyak keputusan yang diambil, tetapi juga dari bagaimana ia memengaruhi dan menginspirasi orang lain,” tambahnya.
Dalam paparan mengenai kepemimpinan visioner, Harta Dwi Rahmadi memberikan sejumlah tips praktis kepada peserta. Ia menyebutkan bahwa pemimpin visioner harus mampu berpikir jauh ke depan, memiliki visi yang jelas, serta berani mengambil langkah-langkah strategis untuk mewujudkan visi tersebut. “Visi tanpa aksi hanyalah mimpi. Pemimpin visioner harus mampu menggerakkan timnya dengan strategi yang terencana dan berorientasi pada hasil jangka panjang,” tegasnya.
Peserta terlihat antusias selama sesi berlangsung, terutama ketika diberikan studi kasus untuk menganalisis gaya kepemimpinan tokoh-tokoh inspiratif. Mereka juga diajak untuk berdiskusi tentang bagaimana menerapkan konsep kepemimpinan visioner di lingkungan OSIM. Materi yang disampaikan diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi pengurus OSIM dalam menjalankan tugas dan menciptakan program-program inovatif di madrasah.
Sesi pertama ini menjadi awal yang kuat dalam rangkaian pelatihan yang dirancang untuk membentuk pengurus OSIM MA Futuhiyyah 2 sebagai pemimpin muda yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki visi dan karakter yang unggul. Kegiatan LKM ini akan berlanjut dengan berbagai materi lainnya yang semakin memperkaya kemampuan dan wawasan peserta.