Gerakan Pramuka MA Futuhiyyah 2 Mranggen yang tergabung dalam ambalan Jend Soedirman dan Nyi Ageng Serang 209-210 kembali menunjukan eksistensinya dalam pembinaan kepramukaan dengan menyelenggarakan kegiatan perkemahan DIANPINSAT (Gladian pimpinan satuan penegak). Kegiatan ini berlangsung pada 18 hingga 20 November 2018 di bumi perkemahan Tinjomoyo Semarang.
Kegiatan ini merupakan prosesi pelantikan anggota ambalan dan pengukuhan anggota Pramuka yang telah menyelesaikan Syarat-Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak sehingga berhak menggunakan Tanda Kecakapan Umum (TKU) Penegak Bantara.
Dengan mengusung tema “to be come a leader in the future”, kegiatan ini diharapakan bermanfaat bagi pembentukan jiwa kepemimpinan siswa.
“Berbagai macam agenda kegiatan yang dilaksanakan diharapkan juga dapat menumbuhkan sikap adil dan rasa tanggung jawab pada siswa. Serta membiasakan diri dalam menghadapi segala rintangan dengan semangat dan tegar,” tutur Luqman Hakim, selaku pembina.
Kegiatan Dianpinsat yang diikuti 221 siswa MA Futuhiyyah 2 Mranggen ini diisi dengan materi kegiatan yang menarik sekaligus bermakna. Meliputi materi semaphore, pionering, PBB, morse, game dan nilai nilai pendidikan kepramukaan dan api unggun.
Puncak kegiatan adalah prosesi pelantikan yang berlangsung dengan sakral dan khidmat. Raut bahagia serta bangga terlihat dari para peserta. Mengingat seluruh tahap-tahap pencapaian yang telah dilalui, terutama bagi para peserta pelantikan penegak bintara yang berjumlah 23 siswa.
"Pelantikan merupakan momen yang mengharukan, karena inilah hasil nyata dari kerja keras yang telah kita lakukan," ungkap Rifka Romadhoni, pradani ambalan.
Prosesi pelantikan ditandai dengan pemasangan badge ambalan, TKU Bantara dan penyiraman air suci oleh Kamabigus.
"Anggota pramuka MA Futuhiyyah harus dapat mengambil pelajaran dari materi-materi yang elah diberikan, terutama pelajaran tentang pengorbanan. Pengorbanan membangun masyarakat, pengorbanan membela NKRI dan pengorbanan menjaga nama baik Almamater,” pesan Bapak H. Faizurrahman Hanif, selaku kamabigus.